A. Pendahuluan
Jenis ikan lele masuk ke Indonesia pada tahun 1984/1985, mayoritas masyarakat Indonesia sangat antusias untuk budidaya jenis ikan ini, disamping karena pertumbuhannya yang cepat juga tidak terlalu sulit untuk di budidaya.
B. Teknik Budidaya
1. Pembenihan
Dalam pembenihan lele terbagi ke dalam 3 teknik pemijahan diantaranya:
* Teknik pemijahan secara alami
* Teknik pemijahan secara buatan
* Teknik pemijahan semi alami
a. Teknik Pemijahan alami
Media yang kita sediakan:
* Bak beton atau bak terpal yang berukuran 1x2x1 m atau disesuaikan dengan lahan yang ada
* Disediakan kakaban Injuk/serutan tali rapia
b. Teknik Pemijahan Semi alami
Untuk pemijahan semi alami hanya sedikit perbedaan yang harus diperhatikan, yaitu dalam hal pemberian rangsangan dengan penyuntikan obat perangsang ovaprim pada betina dengan dosis 0,2 ml/kg bobot tubuh ikan atau hipofisa ikan lele, juga penyuntikan setengah dosis pada jantan. Adapun mengenai persiapan bak dan kakaban sama persis dengan pemijahan alami.
c. Teknik Pemijahan buatan
Pemijahan secara buatan dilakukan cara stripping dengan terlebih dahulu diberi suntik perangsang menggunakan ovaprim atau hipofisa. Setelah 11-12 jam ikan lele siap dikeluarkan telurnya, setelah itu kita siapkan larutan sperma jantan yang dicampur dengan larutan NaCI 0,9%. Urut perut betina sampai telur keluar dari perut betina habis, lalu aduk telur dengan cairan sperma yang telah dicampur dengan NaCI. setelah diaduk rata kemudian cuci dengan air bersih dan tebar telur di media aquarium atau hapa penetesan.
Pada fase ini pembudidaya bisa menggunakan kolam tanah, bak terpal, bak beton ataupun aquarium.
Pendederan menggunakan media kolam haruslah didahului dengan adanya persiapan kolam yaitu kolam harus melalui pemupukan dan pengapuran dengan dosis untuk pupuk kandang 250gram/M2 dan kapur 50sd100gram / M2. Dengan ketinggian air 30-35cm.kolam yang telah melalui pemupukan dan pengapuran diendapkan selama 4-7hari dan larva siap ditebar. Sedangkan untuk media yang menggunakan bak Terfal ataupun bak beton untuk persiapan kolam haruslah menggunakan pupuk probiotik atau pupuk buatan dengan menggunakan ragi dan dedek.
3. Pembesaran
4. Program Pemberian Pakan
Kesehatan ikan lele sangatlah menentukan terhadap keberhasilan budidaya, untuk itu kita sebagai pembudidaya haruslah tekun mengamati respon makan dan gerakan ikan bila terjadi ada kelainan haruslah tanggap dengan solusi penggobatan yang tepat seperti contoh bila lele terkena whitespot upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan penebaran garam atau menaikan suhu air dengan cara menghindarkan kolm dari air yang masuk atau dengan penambahan pupuk kandang supaya plangton yang tumbuh bisa membantu terhadap kenaikan suhu. Jenis penyakit lain yang biasa terjadi pada lele diantaranya Trichodina sp ditandai kumis kriting pada lele pengendaliannya dengan Metheline Blue+Nacl atau garam 500-1000 ppm Untuk lebih tepatnya bila kita melakukan budidaya pencegahan penyakitlah yang paling efektif dan efisien dibanding kita mengobati sepertihalnya penggunaan pemberian vitamin C yang telah tercampur dengan pelet atau penggunaan bawang putih yang juga telah tercampur dengan pelet.